Tuesday, September 25, 2007

Low Back Pain (LBP atau Sakit Pinggang)

Hari Kamis pagi, 20 Sept 2007 lalu, aku baru selesai mandi dan sedang asyik sikat gigi, bersiap ke kantor. Tiba-tiba aku terbatuk-batuk sedikit, dan tak lama ada rasa menjalar dari pinggang belakang ke bagian bawah kaki. Lalu aku merasa lemah terkulai. Sekuat tenaga aku mencoba bergerak dari kamar mandi ke tempat tidur karena aku merasakan sakit pinggang yang demikian hebat dan membuatku merasa lumpuh. Sepertinya aku kena LBP lagi (ini sudah yang ke-3 kalinya aku alami).

Selama 2 hari pertama aku merasa lumpuh, bahkan untuk duduk pun tidak bisa kulakukan. Untuk ke kamar mandi praktis ngga bisa, jadi untuk buang air kecil aku lewat botol air mineral :). Hari-hari berikutnya aku mulai belajar bergerak dengan sangat hati-hati agar bisa pulih seperti sedia kala.

Low Back Pain (LBP)
adalah rasa nyeri yang terjadi di daerah pinggang bagian bawah dan dapat menjalar ke kaki terutama bagian sebelah belakang dan samping luar. Keluhan ini dapat demikian hebatnya sehingga pasien mengalami kesulitan dalam setiap pergerakan (salah tingkah) dan pasien harus istirahat serta dirawat di rumah sakit.

Keluhan low back pain ini ternyata menempati urutan kedua tersering setelah nyeri kepala. Dari data mengenai pasien yang berobat ke poliklinik Neurologi menunjukkan bahwa jumlah pasien diatas usia 40 tahun yang datang dengan keluhan low back pain ternyata jumlahnya cukup banyak. Di Amerika Serikat lebih dari 80% penduduk pernah mengeluh low back pain dan di negara kita sendiri diperkirakan jumlahnya lebih banyak lagi.

Mengingat bahwa low back pain ini sebenarnya hanyalah suatu simptom / gejala, maka yang terpenting adalah mencari faktor penyebabnya agar dapat diberikan pengobatan yang tepat.


Sebab-sebab terjadinya LBP

Pada dasarnya timbulnya rasa sakit adalah karena terjadinya tekanan pada susunan saraf tepi daerah pinggang (saraf terjepit). Jepitan pada saraf ini dapat terjadi karena gangguan pada otot dan jaringan sekitarnya, gangguan pada sarafnya sendiri, kelainan tulang belakang maupun kelainan di tempat lain, misalnya infeksi atau batu ginjal dan lain-lain.

SPASME OTOT (ketegangan otot) merupakan penyebab yang terbanyak dari LBP. Spasme ini dapat terjadi karena gerakan pinggang yang terlalu mendadak atau berlebihan melampaui kekuatan otot-otot tersebut. Misalnya waktu sedang olah raga dengan tidak kita sadari kita bergerak terlalu mendadak dan berlebihan pada waktu mengejar atau memukul bola (badminton, tennis, golf, dll). Demikian juga kalau kita mengangkat benda-benda agak berat dengan posisi yang salah, misalnya memindahkan meja, kursi, mengangkat koper, mendorong mobil, bahkan pada waktu kita dengan sangat gembira mengangkat anak atau cucu kita akan dapat terjadi LBP. Pengapuran tulang belakang disekitar pinggang yang mengakibatkan jepitan pada saraf yang bersangkutan dapat mengakibatkan nyeri pinggang yang hebat juga.

HNP (Hernia Nukleus Pulposus) yaitu : terdorongnya nucleus pulposus suatu zat yang berada diantara ruas-ruas tulang belakang, kearah belakang baik lurus maupun kearah kanan atau kiri akan menekan sumsum tulang belakang atau serabut-serabut sarafnya dengan mengakibatkan terjadinya rasa sakit yang sangat hebat. Hal ini terjadi karena ruda paksa (trauma/kecelakaan) dan rasa sakit tersebut dapat menjalar ke kaki baik kanan maupun kiri (iskhialgia). Adapun sebab lain yang perlu kita perhatikan adalah: tumor, infeksi, batu ginjal, dan lain-lain. Kesemuanya dapat mengakibatkan tekanan pada serabut saraf.

Hendaknya jangan dilupakan adanya stress mental yaitu : suatu keadaan kejiwaan yang menyebabkan pasien tersebut merasa sangat tertekan. Penderitaan kejiwaan stress ini gejala klinisnya dialihkan menjadi LBP, walaupun sebelumnya telah ada faktor-faktor kelemahan dari susunan organ-organ di punggung.

PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan yang terbaik adalah menghilangkan penyebabnya (kausal), walaupun bagi pasien yang terpenting adalah menghilangkan rasa sakitnya (simptomatis). Jadi kita menggunakan kombinasi antara pengobatan kausal dan simptomatis. Untuk mencari penyebab yang tepat disamping pemeriksaan foto rontgen poros tulang belakang, kadang-kadang diperlukan pemeriksaan khusus misalnya Scanning, MRI, dll.

Pada LBP karena tegang otot dapat dipergunakan SIRDALUD (Tizanidine) yang berfungsi untuk mengendorkan kontraksi otot tersebut (muscle relaxan). Untuk pengobatan simptomatis lainnya kadang-kadang memerlukan campuran antara obat-obat analgesic, anti inflamasi, NSAID, penenang, dll. Apabila dengan pengobatan biasa tidak berhasil mungkin fisioterapi (rehabilitasi) dengan alat-alat khusus maupun dengan traksi (tulang belakang ditarik). Tindakan operasi mungkin diperlukan apabila pengobatan dengan fisioterapi ini tidak berhasil misalnya pada HNP atau pada pengapuran yang berat. Jadi penatalaksanaan LBP ini memang cukup kompleks. Disamping berobat pada Neurolog (spesialis Penyakit Saraf), mungkin juga diperlukan untuk berobat ke internist. Bedah Saraf, Bedah Orthopedi bahkan mungkin perlu konsultasi pada Psikiater atau Psikolog.

MENCEGAH LEBIH BAIK DARI PADA MENGOBATI

Agar kita tetap sehat, khususnya agar tidak terkena LBP walaupun usia sudah lanjut, perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Olah raga yang teratur dimana frekuensi / jumlah dan intensitasnya harus cukup,
jangan berlebihan. Bagi yang berbakat LBP, dianjurkan untuk berenang, dan sebaiknya
jangan meloncat-loncat.

2. Mengatur makanan dengan menghindari makanan-makanan yang mengandung banyak
lemak, asam urat, dll, agar memperlambat terjadinya pengapuran tulang belakang.
Disamping itu usahakan jangan sampai terjadi kelebihan berat badan.

3. Hidup dalam lingkungan yang sehat dengan udara yang bersih dan menghindari
polusi yang berlebihan.

4. Hidup yang teratur, mengatasi stress, serta menjalani hidup dan beragama dengan
sungguh-sungguh.

Dengan cara-cara tersebut diatas, mudah-mudahan kita tetap dalam keadaan sehat dan mudah-mudahan Tuhan selalu melindungi kita semua.


PENGOBATAN (jika sudah terlanjur terjadi)


Pada kasus yang aku alami sendiri, ada beberapa tindakan yang aku ambil untuk mengobati LBP atau sakit pinggang ini:

1. Aku analisa belakangan ini aku kurang istirahat dan pikiran agak tegang. Jadi aku harus
banyak istirahat (tidur) dan menenangkan pikiran.

2. Panggil tukang urut untuk meredakan ketegangan di pinggang dan kaki.

3. Oleskan balsem Geliga (atau Counter Pain) untuk melemaskan otot2 pinggang.

4. Minum obat China Strong Shen Chow dari Shoalin untuk meredakan nyeri. 1 tabung isi 20
tablet. Diminum 2 tablet 3x sehari.

5. Untuk menambah pelemasan otot bisa dilakukan penyinaran dengan Infraphil, produk dari
Philips yang menghasilkan semacam sinar infra merah yang makin lama makin panas.
Lakukan penyinaran pagi dan malam hari selama 5-10 menit di bagian yang sakit.
Aku dibantu isteriku yang setia.

6. Lakukan semacam senam/therapy gerak dengan dibantu teman/keluarga. POIN INI
SANGAT DIANJURKAN.
Karena dihari ke-2 setelah melakukan senam ini saya mulai bisa
duduk dan berdiri. Langkah-langkahnya sbb:

- Tidur tengkurap tanpa bantal, kaki lurus.

- Bapak saya mulai menginjak-injak paha kiri dan kanan dengan perlahan dan ada sedikit
tekanan. Tujuannya untuk melemaskan kaki/paha.

- Setelah dirasa cukup, beliau mengangkat kaki kiri saya sehingga dengkul/tumit terangkat
dari kasur, lalu betis ditekuk perlahan ke arah pantat. Lakukan 3 kali.

- Setelah itu lakukan hal yang sama pada kaki kanan 3 kali.

- Silangkan kaki kiri dan kanan, lalu tekuk perlahan ke arah pantat. Lakukan 3 kali.

Setelah tahap ini saya merasakan lebih enteng. Lalu saya mencoba duduk, berdiri, berjalan sedikit-sedikit, dan akhirnya saya bisa buang air besar di toilet. Puji Tuhan, saya merasa sangat lebih baik saat itu! Lega dan nyaman rasanya. Meski kemudian masih merasakan agak nyeri, tapi saya merasakan ada perbaikan yaitu BISA BERGERAK, tidak lumpuh lagi!

Hari ke-3 saya coba berjalan keluar rumah dan berjemur matahari selama 1 jam.
Hari ke-4 saya dan keluarga berkebaktian di Gereja Kerasulan Baru sidang jemaat Bekasi.
Hari ke-5 saya ijin lagi belum berani ke kantor.
Hari ke-6 (hari ini) saya memberanikan diri ke kantor naik motor sendiri. Setelah satu jam duduk saya imbangi dengan berdiri dan berjalan beberapa menit biar ngga kaku. Sampai saat saya menulis di blog ini saya sudah lewat jam kantor. Puji Tuhan, 1 hari kerja sudah saya lalui dengan selamat! Kini saya bersiap mau pulang kantor, sudah jam 5.47 sore ini.

Di atas semua itu, kita mohonkan kesembuhan dari Tuhan. Karena Tuhan-lah Tabib Agung, Allah Yang Makakasih dan Mahakuasa! Di dalam tangan-Nya kita serahkan hidup kita seutuhnya.

Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan, yang mengijinkanku mengalami hal ini. Aku yakin segala perkara terjadi atas perkenan-Nya untuk kebaikan kita semua.

Saya sangat berterima kasih kepada isteriku Sunarningsih, yang dengan setia dan penuh kasih merawatku di hari-hari yang sulit.

Saya sangat berterima kasih kepada kedua orang tua dan adik-adikku yang mendukungku sangat banyak, juga tatapan mata anak-anakku yang masih kecil, yang menimbulkan kekuatan bagiku untuk tidak menyerah.

Semoga pengalaman pribadi ini bisa bermanfaat buat banyak orang.